Penumpang dengan Penyakit Ini Dianjurkan Periksa ke Dokter Sebelum Penerbangan!

Penumpang dengan Penyakit Ini Dianjurkan Periksa ke Dokter Sebelum Penerbangan!

Lalu lalang pesawat terbang setiap harinya dapat meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi ini sehingga dapat meningkatkan resiko infeksi penyakit. Perlu diperhatikan, di setiap maskapai sendiri memiliki prosedur tersendiri untuk penumpang yang mengalami penyakit tertentu sehingga dapat menyebabkan "dilarang" naik pesawat, lho! Secara umum, kamu akan berpotensi disarankan untuk tidak melakukan penerbangan apabila sedang mengalami beberapa gangguan kesehatan dibawah ini:

1. Gangguan Paru

Orang yang memiliki gangguan pernapasan dan paru bisa mendapat kemungkinan untuk tidak diizinkan untuk terbang. Gangguan paru yang cukup serius seperti kista, efusi pleura, dan pneumotoraks dapat membahayakan kesehatanmu jika memaksakan melakukan penerbangan. Kondisi ini juga berlaku untuk kamu yang baru saja menjalani operasi pada bagian dada, terutama operasi dada terbuka.

Bukan tanpa alasan, potensi pelarangan penerbangan ini terjadi dikarenakan perbedaan tekanan udara dalam kabin pesawat dapat memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut yang mengancam nyawa.

2. Diabetes

Hati-hati jika kamu juga memiliki penyakit diabetes dan akan melakukan penerbangan. Terlebih jika kamu tidak mengontrol diabetes dengan secara teliti dan intensif. Hal itu dikarenakan jika diabetes yang tidak terkontrol dapat membuat kadar gula darah menjadi tidak stabil sehingga akan dengan mudah turun ataupun naik.

Jika kamu berada dalam pesawat dan tiba-tiba gula darah kamu tinggi, akan terjadi resiko komplikasi mematikan. Kondisi ini dengan istilah ketoasidosis diabetik dalam istilah medis.

3. Gangguan Jantung

Ada baiknya jika kamu tidak melakukan penerbangan jika kamu telah didiagnosis mengalami gangguan jantung yang berat. Misalnya, berada dalam resiko gagal jantung, atau gangguan detak jantung. Hal tersebut akan berkaitan dengan penurunan tingkat oksigen saat pesawat berada di ketinggian tertentu.

Karena kadar oksigen yang rendah, orang dengan gangguan kesehatan tersebut dapat mengalami gangguan peredaran darah bahkan dapat memicu serangan jantung.

4. Kehamilan

Bagu ibu hamil yang sedang hamil tua yaitu memasuki kehamilan 36 minggu atau bahkan hamil yang masih sangat muda (dibawah 7 minggu), disarankan untuk tidak naik pesawat terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan kekuatan janin di usia kehamilan muda serta dekatnya waktu persalinan pada usia kehamilan yang sudah tua.

Keterbatasan pada fasilitas medis pesawat dapat membatasi ruang gerak ibu hamil jika sewaktu-waktu ibu hamil akan melakukan persalinan secara darurat.

5. Penyakit Infeksi Menular

Beberapa penyakit infeksi tertentu dapat menular melalui cairan atau lendir yang keluar saat penderita sedang batuk atau bersin. Benda-benda disekitarnya dapat terpapar dan berpotensi menyebarkan virus untuk orang lain. Karenanya, penyakit infeksi yang menular seperti campak, cacar, serta pneumonia disarankan untuk tidak naik pesawat terlebih dahulu agar tidak menularkan penyakit pada penumpang lainnya.

Sebaiknya, bagi kamu yang memiliki gangguan kesehatan seperti diatas baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan penerbangan. Pada saat seperti ini, saran dari dokter menjadi hal yang penting untuk kenyamanan dalam penerbangan. Pelit Air pun memberi syarat bagi penumpang yang memiliki gangguan medis untuk melampirkan surat keterangan medis layak terbang.  Jangan khawatir jika kamu membawa perlengkapan kesehatan yang cukup banyak, karena Pelita Air sendiri memiliki layanan Prepaid Baggage yang dapat memberikan kamu keleluasaan dalam membawa barang bawaan. Jadi, sudah siap terbang nyaman bersama Pelita Air? Pesan tiketnya sekarang!