Hindari Resiko! Kapan Waktu Tepat Terbang Setelah Mengalami Penyakit Menular?

Perhatikan Jarak Aman Naik Pesawat, Setelah Sembuh Dari Penyakit Menular!

Saat kamu akan melakukan perjalanan antar kota yang cukup panjang, selain persiapan barang yang perlu diperhatikan, kesehatanmu juga patut diperhatikan. Kelayakan terbang pada penumpang yang baru mengalami sakit, terutama penyakit menular patut dipahami agar penyebaran penyakit bisa dicegah. Kualitas Udara pada pesawat terbang dikontrol secara ketat sehingga resiko penularan penyakit infeksi pada sebuah penerbangan bisa rendah. Namun penularan masih bisa terjadi jika kamu melakukan kontak langsung atau melalui droplet saliva. Karenanya, akan lebih baik jika kamu masih dalam periode penyembuhan, disarankan untuk menunda penerbangan terlebih dahulu.

Pada penyakit infeksi menular, terdapat periode transmisi yang berbeda-beda. Berikut merupakan periode transisi dari beberapa penyakit infeksi menular:

  • Cacar Air: 1-2 hari sebelum timbulnya gejala hingga semua lesi sudah mengering (biasanya 5 hari setelah timbulnya gejala)

  • Campak: dari 1 hari sebelum timbulnya gejala prodromal dengan gejala demam atau sakit kepala (biasanya 4 hari sebelum timbulnya lesi), hingga dengan 4 hari setelah lesi timbul

  • Gondongan: Dari 7 hari sebelum timbul manifestasi parotitis, sampai 9 hari setelah onset. Periode transmisi maksimum 4 hari sesudah penyakit sembuh

  • Pertusis: Periode transmisi maksimum dimulai saat gejala yang ditandai dengan bersin dan hidung tersumbat, serta memasuki periode batuk (biasanya 2 minggu pertama), baru setelah itu penularannya menurun hingga bisa dinyatakan tidak lagi menular setelah 3 minggu

  • Rubella: Memiliki tingkat resiko penularan yang tinggi sejak 1 minggu sebelum timbulnya lesi hingga 4 hari setelah timbulnya lesi

  • Tuberkulosis: Sampai dengan paling tidak 2 minggu setelah pengobatan

Itu tadi merupakan beberapa penyakit menular dengan masa transmisinya. Seorang calon penumpang yang sedang menderita penyakit menular disarankan untuk menunda jadwal penerbangannya hingga tidak menunjukkan gejala klinis dan telah melewati masa transmisi. Selain penyakit dengan transmisi airborne, penyakit dengan infeksi transmisi vector borne juga menjadi ancaman terutama Ketika vector perantara dapat tersebar (terutama nyamuk) seperti: malaria, chikungunya, atau penyakit kuning.

Nah, bagi kamu yang akan bepergian harap perhatikan hal tersebut ya! Memperhatikan Kesehatan sangatlah penting, selain itu jangan lupa untuk memperhatikan barang bawaan kamu selama penerbangan, ya! Jangan khawatir jika kamu memiliki kelebihan barang, karena Pelita Air menyediakan layanan Prepaid Baggage. Pastikan kamu menjadikan Pelita Air sebagai teman perjalananmu dengan pengalaman yang menyenangkan!