4 Destinasi dan Aktivitas Wajib Coba di sepanjang Sungai Kapuas, Pontianak

4 Destinasi dan Aktivitas Wajib Coba di sepanjang Sungai Kapuas, Pontianak

Sebagai ibukota provinsi sekaligus kota terbesar di Kalimantan Barat, Pontianak terus berbenah agar semakin cantik dan nyaman. Kota yang dilintasi Garis Khatulistiwa dan juga dilalui sungai terpanjang di Indonesia ini, menjadikannya sebagai kota sungai yang sibuk dengan aktivitas perdagangan dan transportasi hasil alam dari pedalaman Kalimantan. 

Pemerintah kota Pontianak pun terus meningkatkan infrastruktur kota terutama merevitalisasi area sepanjang tepian sungai dan juga mempercantik fasilitas-fasilitas objek wisata. Jadi, bagi kamu yang ingin menjelajahi destinasi wisata, mencicipi kopi khas pontianak, hingga mencicipi kuliner seafood terutama yang berada di sepanjang Sungai Kapuas, berikut ini empat destinasi dan aktivitas yang bisa kamu coba saat berkunjung ke kota Pontianak. Yuk, simak artikelnya!

1. Taman Khatulistiwa

Taman dan tugu ini terletak tak jauh dari Sungai Kapuas, sekitar 3 kilometer arah barat-laut dari pusat kota Pontianak. Awalnya, tahun 1928, seorang ahli geografi Belanda menetapkan titik nol derajat khatulistiwa di lokasi ini. Sebagai penandanya adalah sebuah bola dunia dan panah di atasnya. Tahun 1938, arsitek Silaban memodifikasi penanda ini menjadi tugu monumen yang lebih bagus. Tahun 1990, pemerintah menambahkan bangunan kubah untuk melindungi penanda yang asli, dan membuat replika bola dunia yang lebih besar di atas kubah.

Sejak tahun lalu pemerintah kota Pontianak revitalisasi monumen sekaligus museum ini. Ditambahkan taman, instalasi-instalasi seni, plaza, amfiteater, pusat kuliner, hingga dermaga agar wisatawan bisa datang ke monumen ini melalui Sungai Kapuas. Setiap spring solstice (23 Maret) dan autumn solstice (21 September), diadakan Festival Khatulistiwa untuk menyambut titik kulminasi matahari. Ketika tepat tengah hari, kamu bisa berdiri tanpa ada bayangan dan bisa memberdirikan telur tanpa takut jatuh. Warga Pontianak dan para wisatawan yang berkunjung biasanya sangat antusias mengikuti festival ini. 

2. Istana Kadriah

Istana yang terletak di Jl. Tanjung Raya No. 1 ini kadang ditulis ‘Istana Kadriah’ atau ‘Istana Kadariah’ ini adalah peninggalan Kesultanan Pontianak dan sekarang berfungsi sebagai museum. Kesultanan Pontianak didirikan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie tahun 1771 M. Sedangkan Istana Kadriah ini dibangun tahun 1923 oleh Sultan Muhammad, sultan ke-6.

Arsitektur istananya memadukan gaya rumah panggung Kalimantan Barat di bagian depan dengan balkonnya yang lebar. Mungkin dulu sebagai tempat istana mengabarkan pengumuman penting kepada rakyat yang berkumpul di alun-alun besar depan istana ini. Bangunan utama di belakangnya bergaya Belanda di era tahun 1920-an dengan tiga tingkatan atap. Semuanya dipadu dengan warna kuning-hijau khas Melayu dan ornamen ukiran bernuansa Islam. 

Di istana ini kamu bisa melihat berbagai benda peninggalan, mulai dari meriam, koleksi foto, meja marmer, singgasana sultan, hingga lambang Garuda Pancasila yang diciptakan oleh Sultan Hamid II, sultan ke-7. Walaupun tidak begitu besar, istana ini sangat instagramable untuk berfoto-foto juga, lho.

3. Taman Alun-Alun Kapuas

Taman asri yang terletak di Jl. Rahadi Usman dan kadang disebut Taman Alun saja. Tempat ni adalah pusat hiburan warga Pontianak untuk melepas penat, berolahraga, atau bermain bersama anak-anak. Terdapat air mancur besar dan replika tugu khatulistiwa di tengah tamannya. Taman ini juga menjadi pusat lokasi perayaan Cap Go Meh, Festival Meriam Bambu, hingga menyambut Tahun Baru. Di tepi sungai, taman ini dilengkapi promenade yang asyik buat berjalan-jalan atau lari pagi. Kamu juga bisa menikmati kuliner yang nikmat disini, terdapat restoran dengan menu seafood Pontianak sambil melihat perahu dan kapal hilir-mudik di Sungai Kapuas.

4. Kapuas River Cruise

Mengunjungi sebuah kota sungai baru terasa lengkap kalau bisa berlayar menyusuri sungai sambil melihat aktivitas masyarakatnya. Ini bisa kamu lakukan dengan ikut tur Kapuas River Cruise menggunakan kapal wisata yang dimiliki oleh salah satu hotel yang terdapat disana. Ada 2 kapal yang disediakan, yaitu kapal yang cukup besar yang dibuat menjadi restoran apung di dermaga Taman Alun dan kapal kayu dengan dek terbuka bertingkat digunakan sebagai kapal wisata. 

Lama tur sekitar 45 menit dengan rute dari dermaga Taman Alun menuju ke hilir hingga melewati Pelabuhan Dwikora, Taman Khatulistiwa, lalu memutar balik setelah melewati Kompleks Pemakaman Kesultanan Pontianak. Kapal selanjutnya menuju hulu dan melewati muara pertemuan Sungai Landak dan Sungai Kapuas, Masjid Jami, Keraton Kadriah, Jembatan Sungai Kapuas, lalu berputar balik. Setelah melewati Pelabuhan Seng Hie, kapal pun merapat kembali ke dermaga Taman Alun.

Itulah 4 destinasi wisata yang wajib dikunjungi dan dicoba di sepanjang Sungai Kapuas, Pontianak. Selain itu, buat kamu yang penikmat kopi jangan lupa untuk menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat ngopi di Pontianak yang legendaris. Di sana, kamu bisa menikmati kopi khas Pontianak yang nikmat dan juga bersantai sambil menikmati suasana kota. Makin tertarik untuk menjelajahi keindahan Pontianak, kan? Yuk, terbang ke Pontianak bersama Pelita Air dan nikmati keindahan kota ini!